Edukasibaru, Semarang— Bercocok tanam hidroponik di rumah dapat menjadi salah satu upaya pemenuhan bahan pangan keluarga di tengah melonjaknya harga bahan pangan.
Selain dapat menghemat uang yang biasanya digunakan untuk membeli sayur, hidroponik sendiri memiliki banyak keuntungan lain, diantaranya efisiensi penggunaan air dan pertumbuhan tanaman lebih cepat. Terlebih hidroponik dapat dilakukan di lahan sempit, bebas dari hama dan pertisida, dan menghasilkan produk yang lebih segar dan bersih.
Begitu banyak keuntungan yang dijanjikan dengan pertanian sistem hidroponik, Tertarik mencobanya? Berikut panduannya.
Apa Itu Hidroponik?

Hidroponik adalah metode bercocok tanam yang menggunakan air sebagai media tanam utama, bukan tanah. Tanaman ditanam dalam media yang mendukung (seperti rockwool atau spons), dan akar menyerap nutrisi langsung nutrisi dari larutan air. Di bawan ini saya paparkan langkah-langkahnya.
1. Memilih Sistem Hidroponik
Terdapat banyak sistem hidroponik yang ada, diantaranya ada Aeroponic system, NFT, DFT, Ebb and flow system, Water Culture system, dan Wick System.
Namun bagi kamu yan masih pemula saya sarankan kamu menggunakan wick system, karena mudah untuk dibuat, biayanya yang rendah, perawatan cukup mudah, sangat ramah lingkungan, dan terlebih tidak bergantung pada listrik sama sekali. Sistem ini juga efisien dalam penggunaan air dan cocok untuk banyak jenis tanaman.
2. Memilih Jenis Tanaman
Seperti yang sudah saya sebutkan diatas sebelumnya selain mudah dan murah, hidroponik dengan sistem ini juga memiliki banyak pilihan jenis tanaman dan disa dipilih. kamu dapat memilih jenis tanaman sesuai selera dan meyesuaikannya dengan waktu panen dan nutrisi yang dibutuhkannya.
Beberapa tanaman yang sesuai dengan hidroponik sistem sumbu diantaranya:
- Selada: Usia panennya sekitar 30-45 hari.
- Bayam: Usia panennya sekitar 26-29 hari.
- Pakcoy: Usia panennya sekitar 30 hari.
- Seledri: Bisa dipanen dalam 4-6 minggu dengan pemanenan yang bisa diulang setiap 5-6 hari.
- Kangkung: Bisa dipanen dalam 4-6 minggu
Setelah memilih jenis tanaman, lakukan penyemaian pada tanaman selama 3 hingga 7 hari atau hingga muncul daun sejati.
3. Persiapkan Alat Dan Bahan
Alat dan bahan yang diperlukan untuk wick system atau sistem sumbu sangat mudah didapat dan saya yakin pasti ada di rumah kamu, alat dan bahan yang diperlukan adalah:
- Wadah larutan, seperti ember, baskom, atau kotak plastik besar.
- Media tanam, seperti spons, arang sekam, atau rockwool.
- Tutup untuk wadah.
- Sumbu, bisa menggunakan sumbu kompor atau kain apapun yang bisa menyerap air.
- Net pot yang bisa dibuat sendiri dari gelas plastik bekas.
- Peralatan pendukung seperti gunting dan pisau.
4. Langkah Pembuatan
- Membuat lubang pada tutup wadah seukuran dengan net pot dengan jarak 20 cm antara tiap lubang
- Masukkan sumbu kain ke dalam net pot hingga menggantung kebawah, sebagai alat untuk menarik air dari wadah air ke akar tanaman

- isi net pot dengan media tanam, jika menggunakan rockwool cukup masukkan rockwool beserta benih yang telah disemai

- tanam benih yang telah di semai ke dalam net pot
- tambahkan larutan nutrisi, isi wadah dengan air yang telah dilarutkan nutrisi hingga air menyentuh sumbu net pot
- tempatkan wadah hidroponik yang telah jadi di tempat yang terkena sinar matahari seminimalnya terpapar selama 3 jam setiap hari
- Jangan lupa sesuaikan standar PH air dengan PPM air dengan jenis tanaman yang ditanam
Masalah Saat Menggunakan Sistem Sumbu
Meski memiliki banyak kelebihan namun hidroponik dengan sistem sumbu tetap memiliki beberapa kelemahan dan masalah yang dapat muncuk yang perlu diperhatikan demi hasil yang maksimal saat masa panen. Berikut beberapa masalah yang perlu kamu perhatikan:
- Penyumbatan Media Tanam, hal ini dapat disebabkan karena potongan media tanam yang kecil atau kotoran yang menempel pada sumbu yang dapat menyumbat aliran nutrisi
- Kekurangan atau Kelebihan Nutris, konsentrasi larutan nutrisi yang tidak sesuai, atau adanya masalah dalam pemberian nutrisi yang dapat berdampak pada layu hingga kematian tanaman
- Masalah pH Larutan Nutrisi, pH larutan nutrisi yang terlalu tinggi atau rendah dapat menghambat penyerapan nutrisi oleh tanaman
- Tumbuhnya alga, alga dapat tumbuh dikarenakan cahaya yang berlebihan, suhu air tinggi, dan pH yang tidak stabil yang berdampak pada pembusukan akar
- kurangnya cahaya, paparan cahaya yang tidak mencukupi dapat membuat pertumbuhan tanaman menjadi tidak maksimal
Sekarang kamu sudah mengetahui cara bercocok tanam dengan menggunakan hidroponik dengan teknik sistem wick atau sistem sumbu. Selamat mencoba dan semoga berhasil
Leave a comment