Pernah nggak sih, kamu merasa pengeluaran bulan ini nggak banyak, tapi tiba-tiba uang sudah habis saja? Rasanya nggak ada belanja besar, tapi dompet tetap tipis.
Ternyata, kebiasaan kecil itu sering kali datang dari hal-hal kecil yang sering kita anggap sepele. Menurut para ahli keuangan, justru pengeluaran kecil yang dilakukan berulang kali itulah yang sering kali jadi ‘biang kerok’ keuangan cepat habis.
Jeremy Straub, CEO Coastal Wealth, pernah berbagi tips sederhana sebelum membeli sesuatu. Dia menyarankan agar kita bertanya pada diri sendiri, “Apakah uang yang akan saya keluarkan ini bisa dipakai untuk pengalaman yang berharga dan bisa diingat seumur hidup?” Jika jawabannya tidak, mungkin itu saatnya untuk berpikir ulang sebelum mengeluarkan uang tersebut.
5 Kebiasaan Kecil yang Membuat Kita Boros

Sering kali kita tidak sadar bahwa beberapa kebiasaan kecil yang tampak sepele justru bisa menguras isi dompet. Berikut adalah lima kebiasaan kecil yang perlu kamu waspadai:
1. Jajan Setiap Hari
Membeli kopi, camilan, atau makan di luar setiap hari mungkin terasa biasa saja. Tapi, jika dihitung dalam sebulan, jumlahnya bisa mengejutkan. Misalnya, membeli kopi seharga Rp15.000 setiap hari bisa menghabiskan Rp450.000 dalam sebulan! Bayangkan jika uang tersebut ditabung atau diinvestasikan, berapa banyak yang bisa kamu kumpulkan dalam setahun? Apalagi jika kebiasaan ini ditambah dengan camilan atau makanan ringan, nominalnya bisa dua kali lipat. Mulai sekarang, cobalah untuk membawa bekal dari rumah atau pilih hari-hari tertentu saja untuk jajan di luar.
2. Berlangganan Layanan yang Tidak Terpakai

Banyak orang berlangganan layanan streaming, aplikasi, atau gym, tapi jarang digunakan. Biaya bulanan yang kecil jika dikumpulkan bisa menjadi pengeluaran besar. Misalnya, langganan streaming Rp50.000 per bulan dan langganan aplikasi premium Rp20.000 per bulan mungkin terasa ringan. Tapi dalam setahun, kamu sudah menghabiskan hampir Rp1.000.000 untuk sesuatu yang jarang digunakan. Cek ulang layanan berlanggananmu dan hentikan yang tidak benar-benar kamu manfaatkan. Uang tersebut bisa dialokasikan untuk investasi atau kebutuhan yang lebih penting.
3. Belanja Impulsif

Diskon besar atau promosi sering kali memicu belanja impulsif. Padahal, banyak barang yang dibeli karena ‘lapar mata’ akhirnya tidak terpakai. Cobalah untuk menunda pembelian selama 24 jam. Jika setelah itu kamu masih merasa perlu, baru beli. Menunda pembelian bisa membantu kamu berpikir lebih rasional dan mempertimbangkan apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan. Selain itu, kamu bisa mencoba membuat daftar belanjaan sebelum pergi ke toko agar tidak tergoda membeli barang di luar rencana.
4. Tidak Mencatat Pengeluaran Kecil

Pengeluaran kecil seperti biaya parkir, beli air mineral, atau bayar parkir sering kali luput dari catatan. Padahal, jika dijumlahkan, bisa cukup besar dalam sebulan. Misalnya, biaya parkir Rp2.000 sehari saja bisa mencapai Rp60.000 sebulan. Belum lagi air mineral atau jajan kecil lainnya. Mulai biasakan mencatat semua pengeluaran, sekecil apa pun itu. Dengan mencatat, kamu akan lebih sadar terhadap aliran uang yang keluar dan bisa lebih bijak mengelolanya.
5. Mengabaikan Diskon dan Promo

Kadang, karena malas mencari promo atau diskon, kita membayar harga penuh untuk sesuatu yang sebenarnya bisa lebih murah. Manfaatkan promo atau cashback yang ditawarkan platform pembayaran digital untuk menghemat pengeluaran. Cek juga promo bulanan atau diskon member yang sering ditawarkan di marketplace atau toko langganan. Meski tampak sepele, jika kamu konsisten memanfaatkan promo, kamu bisa menghemat cukup banyak uang dalam setahun.
Kesimpulan
Kebiasaan kecil bisa berdampak besar pada kondisi keuanganmu. Dengan menyadari dan mengubah lima kebiasaan di atas, kamu bisa menghemat lebih banyak uang setiap bulannya. Yuk, mulai cek lagi pengeluaran kecilmu dan lihat perbedaannya di akhir bulan!
Dengan mengenali kebiasaan kecil yang sering dianggap sepele, kamu bisa mulai lebih bijak dalam mengelola uang. Mulai sekarang, lebih teliti dalam mencatat pengeluaran dan pertimbangkan setiap pembelian secara matang. Karena perubahan kecil bisa membawa dampak besar pada kesehatan finansialmu. Bijak dalam mengelola keuangan bukan berarti pelit, tapi lebih kepada menghindari pemborosan yang tidak perlu.
Baca juga artikel kami yg lain: Mengapa Afrika Kaya Sumber Daya Tapi Tetap Miskin? Jawabannya Mengejutkan!
Leave a comment