Edukasibaru.com – Pernahkah kamu membayangkan, apa jadinya jika kita harus meninggalkan Bumi dan mencari rumah baru di antara bintang-bintang? Kemajuan teknologi astronomi telah membawa kita pada penemuan luar biasa: planet-planet yang mirip Bumi, baik dari ukuran, lokasinya yang ideal, ataupun karena kondisi yang hampir sama dengan bumi yang kita pijak hari ini.
Tapi apakah planet-planet ini benar-benar bisa menjadi rumah kedua kita? Artikel ini akan menjelajahi kandidat-kandidat terbaik ‘Bumi 2.0’ dan fakta-fakta menakjubkan yang mencengangkan!
Planet-Planet yang Mirip Bumi
Para ilmuwan terus melakukan eksplorasi luar angkasa untuk meneliti planet yang memiliki tanda-tanda kehidupan. Salah satu fokus utama mereka adalah menemukan planet-planet yang mirip Bumi, atau yang disebut sebagai eksoplanet.
Apa Itu Eksoplanet?
Planet di luar angkasa sangat banyak, tidak hanya sebatas planet-planet yang ada di tata surya kita. Planet-planet yang berada di luar tata surya dikenal dengan sebutan eksoplanet. Menurut data dari NASA, ada lebih dari 5.500 eksoplanet yang telah ditemukan di ruang angkasa. Jumlah ini tentu saja sangat luar biasa!
Teleskop Kepler: Pemburu Planet Mirip Bumi
Penelitian dan pemantauan terhadap eksoplanet banyak dilakukan oleh teleskop luar angkasa milik NASA, yaitu Kepler. Teleskop ini menjadi misi pertama NASA untuk mendeteksi planet-planet yang mirip Bumi di luar tata surya. Diluncurkan pada tahun 2009, Kepler berhasil beroperasi hingga tahun 2018.
Sebuah planet dianggap berpotensi mendukung kehidupan jika ukurannya relatif kecil, berbatu, dan mengorbit di dalam zona layak huni dari bintangnya. Zona layak huni, yang juga disebut zona Goldilocks, adalah area di sekitar bintang yang suhunya tidak terlalu panas atau terlalu dingin, sehingga memungkinkan air berada dalam bentuk cair.
Eksoplanet yang Menyerupai Bumi
Berikut adalah tiga eksoplanet yang dianggap mirip Bumi dan ditemukan oleh teleskop Kepler:
1. Kepler-186f
Pada tahun 2014, NASA mengumumkan penemuan Kepler-186f, sebuah eksoplanet yang berada di zona layak huni dan berukuran sekitar 10% lebih besar dari Bumi. Planet ini diperkirakan berbatu, dengan orbit yang stabil dan suhu yang tidak banyak berubah, sehingga membuatnya lebih mungkin untuk mendukung kehidupan.
Kepler-186f membutuhkan sekitar 129,9 hari Bumi untuk menyelesaikan orbitnya—lebih cepat dibandingkan dengan Bumi yang membutuhkan waktu selama 365 hari.
2. Kepler-452b
Ditemukan pada tahun 2015, Kepler-452b sering disebut sebagai “sepupu Bumi” karena kemiripannya. Selain ukurannya yang sekitar 60% lebih besar dari Bumi, bintang yang dikelilinginya juga mirip dengan Matahari.
Jarak antara Kepler-452b dengan bintangnya hampir sama dengan jarak Bumi dan Matahari, sehingga memungkinkan keberadaan air di permukaannya. Untuk menyelesaikan orbitnya, Kepler-452b membutuhkan waktu sekitar 384,8 hari.
3. TRAPPIST-1e
Eksoplanet ini ditemukan pada tahun 2017 dan memiliki ukuran yang lebih kecil dari Bumi, yaitu sekitar 92% dari ukuran Bumi. TRAPPIST-1e merupakan planet keempat dari bintangnya dan berada di zona layak huni.
Selain itu, planet ini menerima cahaya yang hampir sama dengan yang diterima Bumi dari Matahari. Jika TRAPPIST-1e memiliki atmosfer yang cukup, keberadaan air cair di permukaannya sangat mungkin terjadi.
Menjelajahi Kemungkinan Tak Terbatas
Penemuan eksoplanet yang mirip Bumi membuka peluang besar bagi kita untuk memahami alam semesta lebih dalam dan mencari kemungkinan adanya kehidupan di luar sana. Meski perjalanan ke planet-planet ini masih menjadi impian, teruslah mendukung ilmu pengetahuan dan menjaga Bumi kita saat ini.
Jangan lupa ikuti artikel di website ini untuk mengeksplorasi lebih banyak fakta menarik tentang luar angkasa. Karena siapa tahu, di luar sana ada “rumah kedua” yang sedang menunggu untuk ditemukan.
Penulis: Siti Kholifah
Editor: Haqqi Idral
Leave a comment