Home Wawasan Umum Perbedaan PPDB dan SPMB 2025: Mulai Jalur hingga Kuota Penerimaan
Wawasan Umum

Perbedaan PPDB dan SPMB 2025: Mulai Jalur hingga Kuota Penerimaan

Share
Perbedaan PPDB dan SPMB 2025: Mulai Jalur hingga Kuota Penerimaan
Share

Edukasibaru.com- Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) kini berganti menjadi Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025. Perbedaan perubahan PPDB dan SPMB ini diumumkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang mulai berlaku pada tahun ajaran 2025/2026.

Perubahan ini bertujuan untuk menyempurnakan sistem seleksi dan membuatnya lebih relevan dengan kondisi pendidikan saat ini. Lantas, apa perbedaan antara PPDB dan SPMB 2025? Simak artikel berikut.

Perbedaan PPDB dan SPMB 2025

1. Jalur Penerimaan

Pada PPDB sebelumnya, terdapat empat jalur utama untuk penerimaan siswa, yaitu Zonasi, Afirmasi, Perpindahan tugas orangtua/wali, dan Prestasi. Namun, pada SPMB 2025 ada perubahan istilah pada beberapa jalur penerimaan sehingga menjadi Jalur Domisili, afirmasi, mutasi, dan prestasi.

  1. Jalur Zonasi menjadi Domisili

Jalur domisili menggantikan jalur zonasi yang lebih menekankan wilayah administratif yang ditetapkan oleh pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya.

Ini berbeda dengan jalur zonasi yang mengacu pada jarak (alamat Kartu Keluarga yang terbit paling singkat satu tahun sebelum pendaftaran).

  1. Jalur Mutasi

Jalur mutasi menggantikan jalur perpindahan tugas orangtua/wali. Jalur mutasi pada PPDB hanya berlaku untuk siswa yang orang tuanya pindah tugas.

Sementara pada SPMB 2025, jalur ini juga mencakup anak-anak guru yang ingin bersekolah di tempat orang tuanya mengajar.

2. Penambahan Kategori pada Jalur Prestasi

Pada PPDB, jalur prestasi mencakup prestasi akademik dan non-akademik tanpa rincian khusus. Namun, pada SPMB 2025, jalur prestasi lebih terperinci yang terbagi menjadi:

  1. Akademik

Bidang akademik meliputi sains, teknologi, riset, dan inovasi.

  1. Non-akademik

Bidang non-akademik meliputi seni, budaya, olahraga, bahasa, dan kepemimpinan (termasuk pengurus OSIS atau Pramuka).

Siswa yang aktif menjadi pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), Praja Muda Karana (Pramuka), atau lainnya bisa menjadi pertimbangan bagi sekolah.

3. Perubahan Kuota Penerimaan

Terdapat perbedaan antara PPDB dan SPMB. Pada PPDB, kuota penerimaan ditentukan berdasarkan jalur berikut:

  1. Sekolah Dasar (SD)

Zonasi: minimal 70%

Afirmasi: minimal 15%

Perpindahan orang tua/wali: maksimal 5%

Prestasi: tidak ada

  1. Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Zonasi: minimal 50%

Afirmasi: minimal 15%

Perpindahan orang tua/wali: maksimal 5%

Prestasi: sisa kuota

  1. Sekolah Menengah Atas (SMA)

Zonasi: minimal 50%

Afirmasi: minimal 15%

Perpindahan orang tua/wali: maksimal 5%

Prestasi: sisa kuota

Sementara itu, berikut adalah ketentuan kuota pada SPMB 2025:

  1. Sekolah Dasar (SD)

Domisili: minimal 70%

Afirmasi: minimal 15%

Mutasi: maksimal 5%

Prestasi: tidak ada

  1. Sekolah Menengah Pertama

Domisili: minimal 40%

Afirmasi: minimal 20%

Mutasi: maksimal 5%

Prestasi: minimal 25%

  1. Sekolah Menengah Atas

Domisili: minimal 30%

Afirmasi: minimal 30%

Mutasi: maksimal 5%

Prestasi: minimal 30% 

Penulis: Indah Wulan Sari

Editor: Haqqi Idral

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles
Perubahan dari Zonasi ke Rayonisasi pada SPMB SMA 2025, Ini Penjelasannya
Wawasan Umum

Perubahan dari Zonasi ke Rayonisasi pada SPMB SMA 2025, Ini Penjelasannya

Edukasibaru.com- Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah resmi...

Mengenal Tren Karir Impian Gen Z di Dunia Digital Modern
Wawasan Umum

Mengenal Tren Karir Impian Gen Z di Dunia Digital Modern

Edukasibaru.com –  Generasi z merupakan generasi yang dikenal sebagai generasi melekat pada...

Pengaruh Media Sosial terhadap Pola Komunikasi Antar Generasi
Wawasan Umum

Pengaruh Media Sosial terhadap Pola Komunikasi Antar Generasi

Edukasibaru.com –  Media sosial yang beragam tentunya dapat mengubah cara manusia untuk...

6 Manfaat Mengenalkan Lingkungan Alam Kepada Anak, Diantaranya Menghindari stress
PendidikanWawasan Umum

6 Manfaat Mengenalkan Lingkungan Alam Kepada Anak, Diantaranya Menghindari stress

EDUKASIBARU.COM – Mengenalkan lingkungan alam kepada anak sangat bermanfat untuk membantu perkembangan...